Jumat, 06 Januari 2017

PSIKOLOGI MANAJEMEN


Pengertian Psikologi Manajemen

Menurut para ahli perilaku manusia belakangan ini berpusat pada psikologi dan managemen, mengamati menduga, berpikir, bereksperimen, berdebat, dan berteori, untuk menjelaskan “sesuatu” pada diri manusia yang paling berpengaruh terhadap kesuksesannya dalam hidup pada umumnya dan dibidang pekerjaan atau bisnis pada khususnya. Ratusan istilah dipakai dan diciptkan seperti: pengetahuan, watak, sikap, penalaran, sifat-sifat, ingatan, nilai-nilai, bakat, karakter, keterampilan, kreativitas, kecerdasaan, kepribadian, kecerdasaan emosional, motivasi, dan sebagainya.

Pada tahun 1937, David McClelland menulis tentang praktik-praktik rekrutmen untuk jabatan-jabatan civil service. Menggunakan tes-tes psikologis dan intelegensi terstandardisasi, seperti tes IQ dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory, untuk jabatan-jabatan tertentu. Tes psikologi juga dapat digunakan pada area pekerjaan atau peranan yang mampu dilakukan oleh seseorang dengan kompeten (training design, competency model development, manajemen proyek, manajemen keuangan, dan sebagainya).

Hubungan dengan ilmu psikologi berpusat pada manusia yang mampu mengintervensi berbagai factor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, ketrampilan, kecerdasan dan berbagai macam teknik. Sehingga bisa di capai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan. Jadi, Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau memanage sumber daya manusia yang ada untuk memenuhi kebutuhan.


Apa itu Organisasi

Organisasi adalah studi perilaku, sikap dan kinerja manusia dalam suatu lingkungan organisasi; didasarkan pada teori, metode, prinsip, dan disiplin untuk mempelajari individu,  kelompok, struktur, dan proses. Para psikolog memfokuskan diri mempelajari dan berupaya memahami perilaku individual. Mereka telah memberikan kontribusi dan terus menambah pengetahuan perilaku organisasi yaitu teoretikus pengetahuan, teoretikus kepribadian, psikolog konseling, dan yang terpenting psikologi industri dan organisasi.

Psikologi industri dan organisasi pada zaman dahulu memfokuskan diri mereka dengan permasalahan kondisi kerja yang dapat menghalangi kinerja. Baru baru ini kontribusi-kontribusi mereka telah diperluas sehingga mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, keefektifan, kepemimpinan, kepuasan kerja, penghargaan kinerja, teknik seleksi karyawan, dan stress kerja.

Tujuannya memahami perilaku organisasi sebagai bekal pengetahuan dalam rangka berperilaku yang tepat sesuai dengan konteks organisasi agar dapat diterima dan berkontribusi secara positif sesuai status dan peran untuk memenuhi tujuan organisasi.


Aktivitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Oleh karna itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).

Kegiatan perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan memperediksi dan menentukan kebutuhan tenaga kerja pada masa sekarang dan yang akan datang, baik jumlahnya maupun keahliannya atau jenisnya. Rancangan sumber daya manusia akan menunjukkan jumlah yang akan direkrut dan kapan dilakukan rekrutmen untuk menrik calon pegawai yang berpotensi untuk mengisi jabatan.


Daftar Pustaka  
                                      
Prihardi, S. F. (2004). Assessment Center identifikasi, Pengukuran, dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pangarso, A. (2016). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.

Prihardi, S. F.(2004). Assessment Center identifikasi, Pengukuran, dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Robbins, S., P., & Judge, T., A. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Hariandja, M. T. (2002). Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana   Indonesia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda