PSIKOLOGI MANAJEMEN
Pengertian
Psikologi Manajemen
Menurut para ahli
perilaku manusia belakangan ini berpusat pada psikologi dan managemen,
mengamati menduga, berpikir, bereksperimen, berdebat, dan berteori, untuk
menjelaskan “sesuatu” pada diri manusia yang paling berpengaruh terhadap
kesuksesannya dalam hidup pada umumnya dan dibidang pekerjaan atau bisnis pada
khususnya. Ratusan istilah dipakai dan diciptkan seperti: pengetahuan, watak, sikap,
penalaran, sifat-sifat, ingatan, nilai-nilai, bakat, karakter, keterampilan, kreativitas,
kecerdasaan, kepribadian, kecerdasaan emosional, motivasi, dan sebagainya.
Pada tahun 1937, David
McClelland menulis tentang praktik-praktik rekrutmen untuk jabatan-jabatan civil service. Menggunakan tes-tes
psikologis dan intelegensi terstandardisasi, seperti tes IQ dan Minnesota
Multiphasic Personality Inventory, untuk jabatan-jabatan tertentu. Tes psikologi
juga dapat digunakan pada area pekerjaan atau peranan yang mampu dilakukan oleh
seseorang dengan kompeten (training
design, competency model development,
manajemen proyek, manajemen keuangan, dan sebagainya).
Hubungan dengan ilmu
psikologi berpusat pada manusia yang mampu mengintervensi berbagai factor
internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, ketrampilan, kecerdasan dan berbagai
macam teknik. Sehingga bisa di capai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk
produktivitas perusahaan. Jadi, Psikologi manajemen adalah ilmu tentang
bagaimana mengatur atau memanage sumber daya manusia yang ada untuk memenuhi
kebutuhan.
Apa
itu Organisasi
Organisasi adalah studi
perilaku, sikap dan kinerja manusia dalam suatu lingkungan organisasi;
didasarkan pada teori, metode, prinsip, dan disiplin untuk mempelajari
individu, kelompok, struktur, dan
proses. Para psikolog
memfokuskan diri mempelajari dan berupaya memahami perilaku individual. Mereka telah
memberikan kontribusi dan terus menambah pengetahuan perilaku organisasi yaitu
teoretikus pengetahuan, teoretikus kepribadian, psikolog konseling, dan yang
terpenting psikologi industri dan organisasi.
Psikologi industri dan
organisasi pada zaman dahulu memfokuskan diri mereka dengan permasalahan
kondisi kerja yang dapat menghalangi kinerja. Baru baru ini
kontribusi-kontribusi mereka telah diperluas sehingga mencakup pengetahuan,
persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, keefektifan, kepemimpinan, kepuasan
kerja, penghargaan kinerja, teknik seleksi karyawan, dan stress kerja.
Tujuannya memahami
perilaku organisasi sebagai bekal pengetahuan dalam rangka berperilaku yang
tepat sesuai dengan konteks organisasi agar dapat diterima dan berkontribusi
secara positif sesuai status dan peran untuk memenuhi tujuan organisasi.
Aktivitas
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM)
merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Oleh karna
itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisensi
organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan
manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Kegiatan perencanaan sumber
daya manusia dilakukan dengan memperediksi dan menentukan kebutuhan tenaga
kerja pada masa sekarang dan yang akan datang, baik jumlahnya maupun
keahliannya atau jenisnya. Rancangan sumber daya manusia akan menunjukkan
jumlah yang akan direkrut dan kapan dilakukan rekrutmen untuk menrik calon
pegawai yang berpotensi untuk mengisi jabatan.
Daftar Pustaka
Prihardi,
S. F. (2004). Assessment Center identifikasi,
Pengukuran, dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pangarso, A. (2016). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.
Prihardi,
S. F.(2004). Assessment Center identifikasi,
Pengukuran, dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Robbins, S., P., & Judge, T., A. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Hariandja,
M. T. (2002). Managemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda