Nama : Febrika Fitro T
Kelas : 2PA 21
NPM : 1D514190
Mata Kuliah : PSI dan Teknologi Internet
Disini saya ingin meringkas, mengulas, dan mengkritis tentang paper
tersebut. Saya mengerjakan tugas paper ini yang berasal dari :
Judul
Penelitian : Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di
Perkotaan
Oleh Astutik Nur Qomariyah
Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Perilaku Penggunaan Internet
pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Oleh: Astutik Nur Qomariyah
Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Latar belakang
Peneliti menganalisa sepenuhnya dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan format deskriptif survei dengan sampel 96 orang. Lokasi
penelitian dilakukan di SMP dan SMA Surabaya, dengan pemilihan lokasi
menggunakan multistage
random sampling. Dan, lokasi yang terpilih dalam
penelitian ini adalah SMP dan SMA di kecamatan Genteng wilayah Surabaya Pusat,
yakni SMP Negeri 37 Surabaya, SMP IMKA /YMCA-I Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya,
dan SMA Trisila Surabaya. di mana data yang diperoleh dari hasil penelitian di
lapangan (kuantitatif maupun kualitatif).
Bagi kalangan remaja Indonesia, khususnya remaja tingkat SMP
(Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), internet sudah
tentu bukanlah hal yang asing lagi, terutama bagi remaja di perkotaan. Dilihat
dari perkembangan usianya, remaja tingkat SMP dan SMA merupakan remaja awal
yang sedang berada di dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh
dengan teman-teman sebayanya (peer groups), dan juga mulai suka memperluas
hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman
sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. remaja yang duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi di Surabaya ditemukan juga bahwa fasilitas internet yang
sering digunakan mereka adalah chatting.
Dalam intensitas waktu Berdasarkan temuan data yang diperoleh
peneliti diketahui bahwa frekuensi internet yang paling sering digunakan responden
adalah sebanyak 1-2 kali/minggu.
untuk lama menggunakan internet tiap kali mengakses yang paling
banyak dilakukan responden kali ini adalah ≥ 1 jam s/d < 2 jam. kebanyakan
penggunaan internet bagi responden yang memiliki koneksi internet di rumah pun
durasinya paling lama setiap kali mengakses internet, yakni >= 4 jam. Bagi
responden yang sering mengakses internet di warnet, hampir sebagian besar mengaku
bahwa frekuensi internet yang sering mereka gunakan adalah sebanyak 1-2 kali/minggu
dengan rata-rata lama penggunaan internet yang sering digunakan adalah ≥ 3 jam s/d
< 4 jam.
Tujuan
Tujuan
dari penelitian ini agar kita mendapatkan hasil yang dicari. Penelitian ini
penting dilakukan karena melalui penelitian ini dihasilkan suatu informasi atau
gambaran tentang perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja diperkotaan.
Dengan demikian kita dapat mengetahui upaya upaya yang dapat mereduksi efek
negatif dan meningkatkan pemanfaatan internet secara positif bagi remaja.
Si
peneliti ingin mengetahui remaja diperkotaan yang menggunakan internet
mengenai:
- Untuk mengetahui bagaimana kalangan remaja di perkotaan mengenal dan
menggunakna internet
- Untuk mengetahui bagaimanakah intensitas penggunaan internet pada
kalangan remaja di perkotaan
- Untuk mengetahui kepentingan remaja menggunakan internet di
perkotaan
Pembahasan
Pembahasan
dari penelitian ini kita dapat mengetahui Internet digunakan oleh semua kalangan remaja
diperkotaan, Biasanya aktivitas internet yang paling banyak dilakukan kalangan remaja
perkotaan di indonesia pada umumnya adalah chatting ,dan Aktivitas menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk mencari tugas atau pelajaran
sekolah.
Tipologi
pengguna internet dikalangan remaja
Dari hasil penelitian yang
dilakukan peneliti ditemukan bahwa dari kelompok usia, sebagian besar responden
mengenal dan menggunakan internet pada saat mereka berusia 12 tahun. Mereka pertama kali mengenal dan belajar berinternet dari teman mereka. Alasan yang mendominasi
responden saat pertama menggunakan internet yaitu mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan
tugas sekolah.
Intensitas
Penggunaan Internet
Penelitian menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar
yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan intenet seseorang,
yakni frekuensi internet yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali
mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna internet.
The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia
Institute of Technology
(dalam Surya: 2002) menggolongkan pengguna internet menjadi tiga
kategori dengan
berdasarkan intensitas internet yang digunakan:
1) Heavy
users (lebih dari 40 jam per bulan).
2) Medium
users (antara 10 sampai 40 jam per bulan)
3) Light
users (kurang dari 10 jam per bulan)
Intensitas Waktu:
- Intensitas frekuensi yang paling sering,
yakni setiap hari.
- Responden yang memiliki koneksi internet
di rumah pun durasinya paling lama setiap kali mengakses internet, yakni
>= 4 jam.
- Responden yang sering mengakses internet
diwarnet rata-rata lama penggunaan internet yang sering digunakan adalah ≥
3 jam s/d < 4 jam.
Kepentingan Penggunaan Internet pada
Kalangan Remaja di
Perkotaan
Dari sejumlah aktivitas internet yang diajukan peneliti saat
melakukan penyebaran kuesioner
ditemukan bahwa terdapat beberapa aktivitas internet yang
dilakukan kalangan remaja di perkotaan, antara lain:
- Mencari sumber-sumber/bahan-bahan terkait dengan mata
pelajaran atau tugas sekolah
- Mencari informasi kesehatan
- Mencari berita atau informasi peristiwa-peristiwa terkini yang
terjadi di dunia, baik di
dalam negeri maupun luar
negeri
- Mencari informasi pendidikan selanjutnya
- Mencari informasi terkait dengan hobi atau minat, seperti:
otomotif, membaca buku, dll.
- Mencari informasi hiburan
- Mengirim atau menerima pesan email
- Mengunjungi situs social networking, seperti:
friendster, facebook,myspace,dll.
- Mencari gambar, seperti: kartun, wallpaper, screen
saver, artis yang disukai, dll
- Chatting dengan teman atau orang lain
- Men-download lagu
- Mengirim atau menerima pesan email
- Bermain game online
- Mengunjungi situs-situs pornografi
- Blogging
- Membeli produk secara online, misalnya buku, musik, mainan
atau pakaian
- Membaca komik online
Manfaat pengguna
internet
Penelitian
disini menjelaskan menurut Horrigan (2002) menggolongkan aktivitas-aktivitas
internet yang dilakukan para pengguna internet menjadi empat kelompok kepentingan
penggunaan internet, yaitu:
1. Email merupakan fasilitas yang memungkinkan dua
orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous
communication mode) atau tidak bersifat real time.
2. Aktivitas kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk
kesenangan atau hiburan, seperti: online untuk bersenang-senang, klip video/audio, pesan singkat, mendengarkan atau download musik, bermain game, atau chatting.
3. Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas internet untuk mencari informasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca,
informasi tentang film, musik, buku, berita, informasi sekolah, informasi
kesehatan, pemerintah, informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi
tentang politik.
4. Transaksi (Transaction), yaitu
aktivitas transaksi (jual beli) melalui internet, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan, atau online banking.
Pengaruh
internet
Pengaruh peer groups (teman
sebaya) yang selalu melingkupi kehidupan sosial mereka, dimana remaja lebih menjadikan teman sebayanya untuk mempelajari segala
sesuatu atau hal-hal baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam hidupnya,
termasuk dengan kecanggihan teknologi internet, dari pada orang yang lebih tua
di sekitarnya (seperti guru, orang tua, atau saudara).
Penyalahgunaan fasilitas
perpustakaan yang awalnya dikunjungi karena mayoritas siswa-siswi hanya
ingin meminjam buku saja kini justru
menjadi semakin ramai sejak disediakannya layanan internet pada waktu mereka
istirahat sekolah atau bahkan jika ada pelajaran kosong.
Penyalahgunaan pemanfaatan pada waktu istirahat di sekolah
Siswa-siswi yang membawa laptop tidak sedikit yang memanfaatkan waktu
istirahat sekolahnya untuk duduk-duduk sebentar sambil menyalakan laptopnya di
lorong-lorong sekolahnya atau perpustakaan sekolahnya yang memang sudah
terpasang hot spot wifi. Tidak tahu, aktivitas internet apa sajakah yang mereka
lakukan, mereka terus “melototin” monitor komputer atau laptop dan sepertinya
enggan untuk mengakhiri.
Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan format
deskriptif survei dengan
sampel 96 orang. Lokasi penelitian dilakukan di SMP dan SMA
Surabaya, dengan pemilihan
lokasi menggunakan multistage random sampling. Dan, lokasi yang terpilih dalam penelitian
ini adalah SMP dan SMA di kecamatan Genteng wilayah Surabaya
Pusat, yakni SMP Negeri
37 Surabaya, SMP IMKA /YMCA-I Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya,
dan SMA Trisila Surabaya.
Sampel:
peneliti menggunakan Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah sampel acak atau random
sampling/probability
sampling, dengan teknik pengambilan sampel
sistematis atau systematic
sampling.
Pengumpulan
data:
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah data
primer (kuesioner dan teknik ”probing”), sekunder (data yang diperoleh dari institusi
terkait), studi kepustakaan, dan observasi. Semua data primer yang terkumpul
dalam penelitian ini diolah secara komputerisasi, yakni dengan menggunakan SPSS
16.0 untuk statistik deskriptif.
Analisis data:
Secara umum terdapat tiga hal yang akan dianalisa dalam
penelitian ini, yakni berkaitan dengan pengenalan dan penggunaan internet
pertama kalinya pada kalangan remaja di perkotaan, intensitas penggunaan
internet pada kalangan remaja di perkotaan, dan kepentingan-kepentingan
penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Peneliti menganalisa
sepenuhnya dengan menggunakan interpretasi teoritik, di mana data yang diperoleh
dari hasil penelitian di lapangan (kuantitatif maupun kualitatif) dibandingkan
atau dikaitkan dengan beberapa teori yang ada, pendapat para ahli, atau temuan
dari penelitian sebelumnya.
Kesimpulan
Kesimpulan dari peneliti cukup menjelaskan tujuan dari
penelitian ini, untuk menjelaskan bagaimana remaja perkotaan mengenal dan
menggunakan internet, untuk mengetahui intensitas waktu penggunaan, dan
mengetahui kepentingan internet dikalangan remaja perkotaan.
Dari apa yang diungkapkan beberapa responden yang mayoritas
mengenal dan menggunakan internet ketika memasuki masa remaja awal ini mengenai
alasan yang mendorong mereka pertama kalinya mengenal dan menggunakkan internet
pertama kalinya mereka yang lebih disebabkan oleh pengaruh atau ajakan
teman-teman sebayanya dan juga lebih menjadikan teman sebayanya tersebut
sebagai sumber belajar pertama kali dalam menggunakan internet tersebut,
peneliti menyimpulkan bahwa ini ada kaitannya dengan pengaruh peer groups (teman
sebaya) yang selalu melingkupi kehidupan sosial mereka, dimana remaja lebih
menjadikan teman sebayanya untuk mempelajari segala sesuatu atau hal-hal baru
yang sebelumnya tidak ditemui dalam hidupnya, termasuk dengan kecanggihan teknologi
internet, dari pada orang yang lebih tua di sekitarnya (seperti guru, orang
tua, atau saudara).
Mereka melakukan aktivitas yang bersifat kesenangan (seperti:
chatting, bermain game online) maupun membantu mereka untuk kepentingan
akademis yakni mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Kalangan remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk
empat dimensi kepentingan, yaitu informasi (information utility), aktivitas kesenangan (leisure/funactivities), komunikasi (communication), dan transaksi (transactions).
Berdasarkan penelitian dari intensitas waktu inntensitas frekuensi yang
paling sering, yakni setiap hari, Responden yang memiliki koneksi
internet di rumah pun durasinya paling lama setiap kali mengakses internet,
yakni >= 4 jam.
Responden yang sering
mengakses internet diwarnet rata-rata lama penggunaan internet yang sering
digunakan adalah ≥ 3 jam s/d < 4 jam.
Saran
Penelitian
tersebut menurut saya sudah baik karena kita dapat mengetahui latar belakang
remaja diperkotaan menggunakan dan mengenal internet, dalam penggunaan
intensitas waktu, dan juga pengaruh dari internet tersebut . Hanya saja
seharusnya si peneliti menggunakan sampel tidak kepada anak tingkat SMP dan SMA
saja namun terhadap kalangan para
mahasiswa yang masih remaja juga, agar penelitian semakin lebih akurat lagi. Karena
menurut saya penggunaan internet sesuai dengan kebutuhan mereka juga dan dapat
terlihat jika kalangan pelajar lebih aktif menggunakan internet untuk apa
begitupun bagi para mahasiswa mereka lebih sering menggunakannya sebagai apa.
Kelebihan Dalam Penelitian
Kelebihan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian
berupa metode pengumpulan data kuesioner cukup mudah digunakan oleh subjek peneliti sehingga
dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama. penelitian tersebut
dilakukan secara sistematis, dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau daerah tertentu.
Kekurangan
Dalam Penelitian
Dalam jurnal ini kurang banyaknya jumlah responden dan studi hanya
dilaksanakan di surabaya saja. Tidak dapat digeneralisasikan , karena wilayah
geografi yang lebih luas atau pun daerah lain mungkin saja dapat memberikan hasil
yang berbeda.
Pendapat
Menurut pendapat saya paper tersebut
cukup memperjelas dalam metode yang dilakukan oleh si peneliti jadi bisa terjun
langsung apa yang dilakukan kalangan remaja diperkotaan pada penggunaan
internet. Namun dalam pengisian kuesioner mereka bisa saja mengisi tidak sesuai
dengan faktanya jadi kurang akurat.
Pendapat saya tentang peper ini
informasinya juga cukup jelas kita dapat mengetahui intensitas penggunaan
internet dikalangan remaja perkotaan, aktivitas apa saja yang dilakukan, dan
kepentingan internet bagi remaja di perkotaan.
Perkembangan
Untuk Penelitian
Saya ingin mengembangkan penelitian ini dengan
cara menambah responden dan juga melakukan penelitian keberbagai kota kota
besar tidak hanya di Surabaya saja, saya ingin menambah responden untuk lebih
mengetahui berbagai macam kegunaan internet remaja diperkotaan dari berbagai
tingkatan. Saya juga ingin menambahkan perkembangan penelitian diberbagai kota
kota besar, karena mungkin saja kegunaan internet setiap wilayah berbeda, agar
menghasilkan jawaban yang lebih luas.