Sabtu, 31 Oktober 2015

Komunitas Fotografer.Net


TUGAS PSI. & TEKNOLOGI INTERNET

Nama Kelompok 3 : 

Aulia Rahman
Febrika Fitro T 
Fitria Lita G
Harini Mahardwiani
Lia Kamaliah
Salsabilla Aida R
Sam Indah C
Wina Mawarni

2PA 21





FOTOGRAFER.NET

Dalam tugas psi & teknologi internet kali ini saya beserta kelompak saya ditugaskan untuk mencari komunitas online. Dalam tugas ini kami memilih komunitas online Fotografer.Net sebagai tugas kami. Pertama tama kita harus mengetahui komunitas Fotografer.Net terlebih dahulu.

Apa komunitas fotografer.net?

Fotografer.Net atau biasa disingkat FN adalah situs fotografi di Indonesia. Situs ini menyediakan galeri secara gartis untuk para fotografer memasang foto-foto karyanya. Di situs ini juga terdapat banyak tutorial tentang fotografi, ruang berdiskusi tentang fotografi dan ruang chat untuk komunikasi bagi sesama fotografer. 

Sejak kapan komunitas ini hadir?

Asal mula situs ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 30 Desember 2002,  dengan 2 hari beta testing dan persiapan pembuatan selama 1 minggu. Pada desain awal,  pengerjaan teknis sepenuhnya dilakukan oleh Valens Riyadi,  yang meliputi pengerjaan desain basis data, scripting, dan desain grafis. Beberapa script juga dikerjakan oleh Ronal Rivandi.  Ide dan fungsi-fungsi yang tersedia didesain oleh Kristupa W. Saragih dibantu oleh Valens Riyadi. Pada tampilan pertamanya,  fungsi yang tersedia hanya galeri foto, dengan berbagai keterbatasan fungsi. Namun seiring dengan perkembangan, beberapa fitur terus dibuat dan semakin melengkapi FN,  antara lain Forum, Artikel, dan banyak detail fungsi lain yang turut menyemarakkan FN.

Apa manfaat dari komunitas fotografer.net?

Situs Fotografer.net memiliki manfaat dan tujuan memberi kesempatan kepada fotografer untuk memajang hasil karyanya, untuk dievaluasi dan dikomentari oleh fotografer lain. Pada akhirnya evaluasi dan komentar tersebut diharapkan bisa membantu para fotografer untuk mengasah kemampuan memotret melalui kritik-kritik membangun.

Alasan diadakannya komunitas online ini?
 
Alasan diadakannya komunitas fotografer ini bagi yang memiliki hobby yang sama sebagai fotografer bisa langsung bergabung didalam komunitas tersebut kita juga bisa saling sharing/bertukar fikiran .
 
Fitur atau produk-produk yang ada dalam komunitas ini?

Fotografer.Net  menyediakan beberapa fitur, di antaranya:
Galeri, ruang dimana fotografer dapat memajang hasil karyanya, mengirim komentar, atau menerima komentar dari fotografer lain.
Forum sebagai tempat untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan fotografi atau tentang FN itu sendiri.
Bursa sebagai tempat untuk melakukan jual beli peralatan fotografi.
Kumpulan artikel yang ditulis oleh anggota FN, termasuk di dalamnya tutorial, jurnal, profil fotografer, dan lain-lain.
Polling, aplikasi yang disediakan dengan tujuan untuk dapat menjaring pendapat dari seluruh anggota FN.
Pesan Pribadi, yang dapat digunakan seorang member untuk berbincang secara pribadi dengan member lainnya.
Sistem berbincang (chatting) real-time.
Galeri pribadi dan daftar foto dan fotografer favorit

Keanggotaan dalam fotografer.net

Cara untuk bergabung menjadi kanggotaan Fotografer.Net, fotografer.net ini bersifat terbuka, siapa saja diperkenankan bergabung selama memenuhi persyaratan. Diantaranya :
  • Telah membaca & menyetujui aturan Fotografer.Net
  • Menggunakan nama asli sesuai yang tercantum pada identitas diri yang sah
Rating dan Penilaian

Sistem rating anggota
Dalam FN, terdapat sebuah sistem yang memungkinkan setiap anggota mendapat rating dari karya-karya atau komentar yang diberikannya. Setiap kali mengirimkan karya, seorang anggota akan mendapatkan 5 rating dan nilai tambahan dari komentar fotografer lain terhadap karya tersebut. Sementara ketika mengirim komentar, seorang anggota akan mendapatkan 1 rating tambahan. Anggota juga dapat terkena penalti hingga -10 rating jika melakukan pelanggaran terhadap peraturan FN.

Sistem penilaian foto
Setiap anggota FN dapat memberikan kritik kepada foto karya anggota lainnya. Rating ditampilkan dalam skala acungan jempol. Skala rating diatur mulai dari foto yang sangat baik dan sangat bagus mendapat rating positif 3 acungan jempol ke atas, sementara rating negatif 3 jempol ke bawah biasanya diberikan kepada foto-foto tertentu yang tidak layak ditampilkan di FN, misalnya foto yang mengandung pelecehan, foto curian, provokatif, dan lain-lain.
Setiap kritik dan acungan jempol yang diperoleh menambah angka rating anggota. Demikian juga apabila kritik yang ditulis oleh seorang anggota kepada sebuah foto. Sedangkan jika sebuah foto memperoleh jempol ke bawah dan kritiknya dianggap tidak berguna oleh anggota lain maka rating anggota tersebut menjadi berkurang.

Simbol-Simbol Penentu Rating

Simbol
Arti
Medali FN yang diberikan oleh editor kepada FPE atau FGPE.

Simbol thumbs up, disingkat TU, adalah simbol yang dapat diberikan anggota kepada anggota lain sebagai penghargaan atas karyanya. TU menambah nilai rating anggota yang menerima dan memberikannya.

Simbol thumbs down, disingkat TD, adalah simbol yang dapat diberikan anggota kepada anggota lain yang karyanya dianggap memiliki beberapa kekurangan. TD mengurangi nilai rating anggota yang menerima, tetapi tetap menambah nilai rating anggota yang memberikannya.
Simbol untuk mengirim pesan lewat surat elektronik.


Perkembangan dalam Fotografer.Net

Mengingat besarnya komunitas dan potensi yang mungkin terbentuk di FN, maka pengelola FN mengambil keputusan untuk secepat mungkin mengadakan upgrade server dan penggantian sistem teknis, dan diharapkan mampu menangani pengunjung dalam jumlah yang lebih besar lagi. Pada bulan April 2003, sejumlah perencanaan disusun. Seorang programmer Yose Adrian, pun direkruit masuk dalam tim pengembangan FN. Pertengahan bulan Mei 2003, pengerjaan FN baru mulai dilakukan. Hal ini menyangkut penggantian server yang lebih tangguh, pemilihan tempat co-location server yang lebih secure dan ber-bandwidth  besar, pengubahan sistem scripting menjadi berbasis PHP, dan penggunaan sistem database mySQL yang diharapkan bisa lebih tangguh dari basis data yang terdahulu. Desain dan navigasi juga mendapat sentuhan baru oleh Donny P Verdian.

Sekian tugas yang saya kerjakan mengenai komunitas fotografer.net semoga berkesan dan terimakasih.


 

Senin, 19 Oktober 2015

Tugas Psi Teknologi dan Internet Meringkas Jurnal/Paper


Nama : Febrika Fitro T
Kelas : 2PA 21
NPM : 1D514190
Mata Kuliah : PSI dan Teknologi Internet

Disini saya ingin meringkas, mengulas, dan mengkritis tentang paper tersebut. Saya mengerjakan tugas paper ini yang berasal dari :
Judul Penelitian : Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Oleh Astutik Nur Qomariyah
Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.


 Perilaku Penggunaan Internet
pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Oleh: Astutik Nur Qomariyah
Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Airlangga Surabaya.


Latar belakang
Peneliti menganalisa sepenuhnya dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan format deskriptif survei dengan sampel 96 orang. Lokasi penelitian dilakukan di SMP dan SMA Surabaya, dengan pemilihan lokasi menggunakan multistage random sampling. Dan, lokasi yang terpilih dalam penelitian ini adalah SMP dan SMA di kecamatan Genteng wilayah Surabaya Pusat, yakni SMP Negeri 37 Surabaya, SMP IMKA /YMCA-I Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya, dan SMA Trisila Surabaya. di mana data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan (kuantitatif maupun kualitatif).
Bagi kalangan remaja Indonesia, khususnya remaja tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), internet sudah tentu bukanlah hal yang asing lagi, terutama bagi remaja di perkotaan. Dilihat dari perkembangan usianya, remaja tingkat SMP dan SMA merupakan remaja awal yang sedang berada di dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups), dan juga mulai suka memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. remaja yang duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi di Surabaya ditemukan juga bahwa fasilitas internet yang sering digunakan mereka adalah chatting. 
Dalam intensitas waktu Berdasarkan temuan data yang diperoleh peneliti diketahui bahwa frekuensi internet yang paling sering digunakan responden adalah sebanyak 1-2 kali/minggu.
untuk lama menggunakan internet tiap kali mengakses yang paling banyak dilakukan responden kali ini adalah ≥ 1 jam s/d < 2 jam. kebanyakan penggunaan internet bagi responden yang memiliki koneksi internet di rumah pun durasinya paling lama setiap kali mengakses internet, yakni >= 4 jam. Bagi responden yang sering mengakses internet di warnet, hampir sebagian besar mengaku bahwa frekuensi internet yang sering mereka gunakan adalah sebanyak 1-2 kali/minggu dengan rata-rata lama penggunaan internet yang sering digunakan adalah ≥ 3 jam s/d < 4 jam.
                      
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini agar kita mendapatkan hasil yang dicari. Penelitian ini penting dilakukan karena melalui penelitian ini dihasilkan suatu informasi atau gambaran tentang perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja diperkotaan. Dengan demikian kita dapat mengetahui upaya upaya yang dapat mereduksi efek negatif dan meningkatkan pemanfaatan internet secara positif bagi remaja.
Si peneliti ingin mengetahui remaja diperkotaan yang menggunakan internet mengenai:
  1. Untuk mengetahui bagaimana kalangan remaja di perkotaan mengenal dan menggunakna internet
  2. Untuk mengetahui bagaimanakah intensitas penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan
  3. Untuk mengetahui kepentingan remaja menggunakan internet di perkotaan

Pembahasan

Pembahasan dari penelitian ini kita dapat mengetahui Internet digunakan oleh semua kalangan remaja diperkotaan, Biasanya aktivitas internet yang paling banyak dilakukan kalangan remaja perkotaan di indonesia pada umumnya adalah chatting ,dan Aktivitas menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk mencari tugas atau pelajaran sekolah.


Tipologi pengguna internet dikalangan remaja

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti ditemukan bahwa dari kelompok usia, sebagian besar responden mengenal dan menggunakan internet pada saat mereka berusia 12 tahun. Mereka pertama kali mengenal dan belajar berinternet dari teman mereka. Alasan yang mendominasi responden saat pertama menggunakan internet yaitu  mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah.
                                     
Intensitas Penggunaan Internet

Penelitian menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan intenet seseorang, yakni frekuensi internet yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna internet.
The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of Technology
(dalam Surya: 2002) menggolongkan pengguna internet menjadi tiga kategori dengan
berdasarkan intensitas internet yang digunakan:
1) Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan).
2) Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan)
3) Light users (kurang dari 10 jam per bulan)

Intensitas Waktu:
  • Intensitas frekuensi yang paling sering, yakni setiap hari.
  • Responden yang memiliki koneksi internet di rumah pun durasinya paling lama setiap kali mengakses internet, yakni >= 4 jam.
  • Responden yang sering mengakses internet diwarnet rata-rata lama penggunaan internet yang sering digunakan adalah ≥ 3 jam s/d < 4 jam.
                                                                                                   
Kepentingan Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan

Dari sejumlah aktivitas internet yang diajukan peneliti saat melakukan penyebaran kuesioner
ditemukan bahwa terdapat beberapa aktivitas internet yang dilakukan kalangan remaja di perkotaan, antara lain:
- Mencari sumber-sumber/bahan-bahan terkait dengan mata pelajaran atau tugas sekolah
- Mencari informasi kesehatan
- Mencari berita atau informasi peristiwa-peristiwa terkini yang terjadi di dunia, baik di
  dalam negeri maupun luar negeri
- Mencari informasi pendidikan selanjutnya
- Mencari informasi terkait dengan hobi atau minat, seperti: otomotif, membaca buku, dll.
- Mencari informasi hiburan
- Mengirim atau menerima pesan email
- Mengunjungi situs social networking, seperti: friendster, facebook,myspace,dll.
- Mencari gambar, seperti: kartun, wallpaper, screen saver, artis yang disukai, dll
- Chatting dengan teman atau orang lain
- Men-download lagu
- Mengirim atau menerima pesan email
- Bermain game online
- Mengunjungi situs-situs pornografi
- Blogging
- Membeli produk secara online, misalnya buku, musik, mainan atau pakaian
- Membaca komik online


Manfaat pengguna internet

Penelitian disini menjelaskan menurut Horrigan (2002) menggolongkan aktivitas-aktivitas internet yang dilakukan para pengguna internet menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan internet, yaitu:
1.      Email  merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan   komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time.
2.      Aktivitas kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan, seperti: online untuk  bersenang-senang, klip video/audio, pesan singkat, mendengarkan atau download musik, bermain game, atau chatting.
3.      Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas internet untuk mencari  informasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi tentang film, musik, buku, berita, informasi sekolah, informasi kesehatan, pemerintah, informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik.
4.      Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi  (jual beli) melalui internet, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan,  atau online banking.

Pengaruh internet

Pengaruh peer groups (teman sebaya) yang selalu melingkupi kehidupan sosial mereka, dimana remaja lebih menjadikan teman sebayanya untuk mempelajari segala sesuatu atau hal-hal baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam hidupnya, termasuk dengan kecanggihan teknologi internet, dari pada orang yang lebih tua di sekitarnya (seperti guru, orang tua, atau saudara).

Penyalahgunaan fasilitas
perpustakaan yang awalnya dikunjungi karena mayoritas siswa-siswi hanya ingin      meminjam buku saja kini justru menjadi semakin ramai sejak disediakannya layanan internet pada waktu mereka istirahat sekolah atau bahkan jika ada pelajaran kosong.

Penyalahgunaan pemanfaatan pada waktu istirahat di sekolah
Siswa-siswi yang membawa laptop tidak sedikit yang memanfaatkan waktu istirahat sekolahnya untuk duduk-duduk sebentar sambil menyalakan laptopnya di lorong-lorong sekolahnya atau perpustakaan sekolahnya yang memang sudah terpasang hot spot wifi. Tidak tahu, aktivitas internet apa sajakah yang mereka lakukan, mereka terus “melototin” monitor komputer atau laptop dan sepertinya enggan untuk mengakhiri.


Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan format deskriptif survei dengan
sampel 96 orang. Lokasi penelitian dilakukan di SMP dan SMA Surabaya, dengan pemilihan
lokasi menggunakan multistage random sampling. Dan, lokasi yang terpilih dalam penelitian
ini adalah SMP dan SMA di kecamatan Genteng wilayah Surabaya Pusat, yakni SMP Negeri
37 Surabaya, SMP IMKA /YMCA-I Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya, dan SMA Trisila Surabaya.

Sampel:
peneliti menggunakan Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak atau random
sampling/probability sampling, dengan teknik pengambilan sampel sistematis atau systematic
sampling.

Pengumpulan data:
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah data primer (kuesioner dan teknik ”probing”), sekunder (data yang diperoleh dari institusi terkait), studi kepustakaan, dan observasi. Semua data primer yang terkumpul dalam penelitian ini diolah secara komputerisasi, yakni dengan menggunakan SPSS 16.0 untuk statistik deskriptif.

Analisis data:
Secara umum terdapat tiga hal yang akan dianalisa dalam penelitian ini, yakni berkaitan dengan pengenalan dan penggunaan internet pertama kalinya pada kalangan remaja di perkotaan, intensitas penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan, dan kepentingan-kepentingan penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Peneliti menganalisa sepenuhnya dengan menggunakan interpretasi teoritik, di mana data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan (kuantitatif maupun kualitatif) dibandingkan atau dikaitkan dengan beberapa teori yang ada, pendapat para ahli, atau temuan dari penelitian sebelumnya.

Kesimpulan

Kesimpulan dari peneliti cukup menjelaskan tujuan dari penelitian ini, untuk menjelaskan bagaimana remaja perkotaan mengenal dan menggunakan internet, untuk mengetahui intensitas waktu penggunaan, dan mengetahui kepentingan internet dikalangan remaja perkotaan.
Dari apa yang diungkapkan beberapa responden yang mayoritas mengenal dan menggunakan internet ketika memasuki masa remaja awal ini mengenai alasan yang mendorong mereka pertama kalinya mengenal dan menggunakkan internet pertama kalinya mereka yang lebih disebabkan oleh pengaruh atau ajakan teman-teman sebayanya dan juga lebih menjadikan teman sebayanya tersebut sebagai sumber belajar pertama kali dalam menggunakan internet tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa ini ada kaitannya dengan pengaruh peer groups (teman sebaya) yang selalu melingkupi kehidupan sosial mereka, dimana remaja lebih menjadikan teman sebayanya untuk mempelajari segala sesuatu atau hal-hal baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam hidupnya, termasuk dengan kecanggihan teknologi internet, dari pada orang yang lebih tua di sekitarnya (seperti guru, orang tua, atau saudara).         
Mereka melakukan aktivitas yang bersifat kesenangan (seperti: chatting, bermain game online) maupun membantu mereka untuk kepentingan akademis yakni mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Kalangan remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu informasi (information utility), aktivitas kesenangan (leisure/funactivities), komunikasi (communication), dan transaksi (transactions).
Berdasarkan penelitian dari  intensitas waktu inntensitas frekuensi yang paling sering, yakni setiap hari, Responden yang memiliki koneksi internet di rumah pun durasinya paling lama setiap kali mengakses internet, yakni >= 4 jam.
Responden yang sering mengakses internet diwarnet rata-rata lama penggunaan internet yang sering digunakan adalah ≥ 3 jam s/d < 4 jam.
       
                                        Saran
                                                    
Penelitian tersebut menurut saya sudah baik karena kita dapat mengetahui latar belakang remaja diperkotaan menggunakan dan mengenal internet, dalam penggunaan intensitas waktu, dan juga pengaruh dari internet tersebut . Hanya saja seharusnya si peneliti menggunakan sampel tidak kepada anak tingkat SMP dan SMA saja  namun terhadap kalangan para mahasiswa yang masih remaja juga, agar penelitian semakin lebih akurat lagi. Karena menurut saya penggunaan internet sesuai dengan kebutuhan mereka juga dan dapat terlihat jika kalangan pelajar lebih aktif menggunakan internet untuk apa begitupun bagi para mahasiswa mereka lebih sering menggunakannya sebagai apa.

Kelebihan Dalam Penelitian

Kelebihan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa metode pengumpulan data kuesioner cukup  mudah digunakan oleh subjek peneliti sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama. penelitian tersebut dilakukan secara sistematis, dan faktual  mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Kekurangan Dalam Penelitian

Dalam jurnal ini kurang banyaknya jumlah responden dan studi hanya dilaksanakan di surabaya saja. Tidak dapat digeneralisasikan , karena wilayah geografi yang lebih luas atau pun daerah lain mungkin saja dapat memberikan hasil yang berbeda.

Pendapat

Menurut pendapat saya paper tersebut cukup memperjelas dalam metode yang dilakukan oleh si peneliti jadi bisa terjun langsung apa yang dilakukan kalangan remaja diperkotaan pada penggunaan internet. Namun dalam pengisian kuesioner mereka bisa saja mengisi tidak sesuai dengan faktanya jadi kurang akurat.
Pendapat saya tentang peper ini informasinya juga cukup jelas kita dapat mengetahui intensitas penggunaan internet dikalangan remaja perkotaan, aktivitas apa saja yang dilakukan, dan kepentingan internet bagi remaja di perkotaan.

Perkembangan Untuk Penelitian

Saya ingin mengembangkan penelitian ini dengan cara menambah responden dan juga melakukan penelitian keberbagai kota kota besar tidak hanya di Surabaya saja, saya ingin menambah responden untuk lebih mengetahui berbagai macam kegunaan internet remaja diperkotaan dari berbagai tingkatan. Saya juga ingin menambahkan perkembangan penelitian diberbagai kota kota besar, karena mungkin saja kegunaan internet setiap wilayah berbeda, agar menghasilkan jawaban yang lebih luas.