Senin, 09 Maret 2015

Tugas Diskusi Pengantar dan Keberbakatan

Nama : Febrika Fitro T
Kelas : 1PA20
Npm : 1D514190


Hasil diskusi kelompok 1


1. Kelompok kami setuju bahwa anak laki laki memiliki kreativitas lebih besar dibanding anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak, hal ini disebabkan perbedaan lingkungan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Pada masa kecilnya, ketika otak anak masih digunakan dengan seimbang, perempuan menunjukkan prestasi yang lebih menonjol dibanding laki-laki karena tabiatnya yang rajin dan keegoisan untuk menjadi unggul. Sedangkan melewati masa kanak-kanak, anak lelaki memiliki kehidupan yang cenderung lebih bebas dari perempuan yang secara tidak langsung memotret pengalaman-pengalaman lebih banyak dari perempuan. Banyaknya aktivitas bermain pun seperti bola, musik, dan olahraga memicu aktivitas otak kanan pada anak laki-laki dimana otak kanan merupakan titik anjak kreativitas. Sifat berani yang lebih menonjol pada laki-laki juga mempengaruhi kreativitas dari segi pengambilan keputusan dan penciptaan inovasi.


2. Kelompok kami menyatakan bahwa individu dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah memiliki kreativitas yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam kondisi tersebut, individu dengan strata sosial menengah ke bawah akan mencari cara untuk dapat bertahan hidup. Mulai dari cara yang sederhana hingga yang kompleks sekalipun. Pengalaman untuk bertahan hidup tersebut memacu pola pikir individu yang memandang dan multi sudut pandang, juga menerka posibilitas yang dapat terjadi. Hal tersebut tentu memiliki kreativitas individu. Lain halnya dengan individu berstatus sosial ekonomi menengah keatas. Dengan hidup yang cukup, mereka terutama diusia muda, cenderung bersikap santai dan menjalani apa yang ada. Hidup mereka tertunjang namun luput dari inovasi. Mereka sangat mungkin lebih pintar, memiliki pendidikan tinggi, namun tidak menjamin kreatifitas mereka.


3. Kelompok kami menyatakan bahwa anak dari berbagai urutan kelahiran, sangat dipastikan memiliki kreativitas yang berbeda. Seperti manusia, lingkungan pun bersifat fluktuaktif, pasti senantiasa berubah-ubah. Hal tersebut memengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim sang bunda. Bagaimana kondisi fisik serta psikis yang dialami ibu. Setelah anak dilahirkan puntak mungkin satu anak dengan yang lainnya menerima perlakuan lingkungan yang sama. Rangsangan yang beda pasti menimbulkan efek yang beda pada tiap-tiap anak serta pola pikir mereka dalam merespon rangsangan tersebut. Hal tersebut memiliki kreativitas yang berbeda pula pada tiap individunya. 

Tugas Pengantar Kreativitas dan Keberbakatan


Mengemukakan kreativitas dengan pendekatan 4P (Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk)


PRIBADI

Sebagai pribadi kita harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru, atau mengubah cara-cara lama secara efektif. Dengan berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian dalam suatu masalah. Dan kita dapat berkreasi dengan ide maupun konsep-konsep yang kreatif. Agar kita dapat memunculkan inovasi-inovasi baru. Seperti halnya saya ingin merayakan ulangtahun adik saya, namun saya hanya memiliki budget yang sedikit dan tidak mencapai target yang sudah dipersiapkan. Dari situ saya mulai berfikir dengan budget yang sedikit saya harus memanfaatkan barang-barang yang sudah ada maupun barang-barang yang ada disekitar saya, tidak perlu harus membeli barang yang baru. Saya menggunakan barang-barang bekas yang ada disekeliling kita, seperti botol-botol dan tempat bekas selai yang sudah tidak terpakai. Dari kedua barang bekas tersebut saya dapat membuat sebuah wadah permen yang unik dan dan membuat gelas minum yang menarik bagi anak-anak. Dari budget yang sedikit bisa menjadi hal yang menarik.

PENDORONG

Kreativitas juga membutuhkan adanya dorongan internal yaitu dalam diri individu, berupa keinginana dan hasrat untuk menciptakan atau bersibuk diri secara kreatif. Dalam diri individu kita harus lebih percaya diri, berani mengambil resiko, dan tidak takut untuk membuat kesalahan. Selain dorongan internal ada juga dorongan eksternal dari lingkungan dan motivasi orang yang ada disekeliling kita. Pengaruh lingkungan sangat mendukung, kita bisa mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai menjadi sebuah kreativitas dan bisa juga menjadi nilai jual. Begitu juga dengan motivasi akan terwujud jika mendapatkan dorongan dan dukungan dari diri kita sendiri maupun dorongan motivasi dari orang lain. Pengaruh lingkungan disini sangat mendukung saya dalam menuang ide –ide baru. Dari situ saya dapat memanfaatkan botol-botol dan tempat bekas selai yang sudah tidak terpakai lagi.

PROSES

Dalam proses ini sering kali memunculkan ide-ide unik dan kreatif. Kita mampu untuk mengolaborasi, mengembangkan, memperkaya, dan memperinci. Dalam proses ini saya akan membuat sebuah prakarya dari lingkungan. Tentunya tidak merugikan orang lain dan lingkungan. Saya sering kali saya melihat botol-botol dan  tempat bekas selai yang terbuang begitu saja. Dari situlah saya mempunyai ide baru yang menurut saya masih jarang ditemui. Saya akan membuat sebuah wadah permen dari botol-botol bekas juga membuat gelas minuman dari tempat bekas selai. Yang kemudian saya hiasi dengan kertas origami yang sudah tidak terpakai dirumah agar menjadi cantik dan menarik bagi orang yang melihatnya.


 PRODUK

Lalu terciptalah produk kreativitas dari saya sebuah wadah untuk permen dan gelas minuman. Kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru atau original, maupun sebuah kolaborasi atau penggabungan yang inovatif.


          
Wadah untuk permen


Gelas minuman


           
NAMA : FEBRIKA FITRO T

KELAS : 1PA20

NPM : 1D514190